Rabu, 08 November 2023

Kesehatan Gigi dan Mulut

Pengertian Karies gigi

Karies gigi atau disebut juga lubang gigi yaitu suatu kerusakan jaringan gigi yang menyebabkan gigi berlubang.Karies gigi ini bermula dari adanya plak. Plak adalah suatu endapan lunak yang menutupi  dan melekat pada permukaan gigi yang terdiri aras semacam bahan perekat (seperti agar-agar) dan aneka ragam bentuk bakteri.

Penyebab Terjadinya Karies Gigi

Penyebab karies gigi salah satunya disebabkan oleh bakteri dan zat perusak, seperti asam, yang bersentuhan dengan gigi anda. Setelah anda makan, bakteri normal di mulut anda menyatu dengan sisa makanan dan asam untuk membuat lapisan lengket yang disebut plak.Jika anda tidak menghilangkan plak secara teratur dengan flossing dan menyikat gigi, plak dapat menumpuk atau mengeras menjadi zat yang dikenal sebagai karang gigi. Plak dan karang gigi ini juga dapat merusak enamel gigi  menyebabkan lubang. Karies gigi biasanya dimulai sebagai lubang kecil. Apabila tidak dilakukan perawatan, berisiko menjadi lebih besar dan lebih dalam serta berpotensi menyebabkan kerusakan atau kehilangan gigi.

Keadaan yang berpotensi lebih besar untuk mempercepat terjadinya karies gigi, salah satunya :

1. Berusia lanjut (Gigi yang lebih tua membentuk plak lebih cepat).

 2. Mulut kering (air liur tidak memadai).

3. Konsumsi makanan atau minuman manis secara berlebihan.

 4. Kebersihan gigi yang buruk

 

Proses Terjadinya Karies Gigi

 • Sisa makanan yang menempel dan menjadi plak adalah awal mula penyebab karies.

• Sukrosa pada sisa makanan akan difermentasi oleh bakteri menjadi asam organic.

• Jika proses ini berlanjut akan terjadi deminarilisasi email gigi.

• Seiring berjalannya waktu karies bisa meluas dari email ke dentin hingga saraf & menimbulkan rasa  linu atau sakit berdenyut.


Cara Mencegah Terjadinya Karies Gigi

 • Sikat gigi rutin setiap 2 kali sehari setelah sarapan  & sebelum tidur

• Gunakan pasta gigi yang menggunakan fluoride

• Lakukan pembersihkan gigi dengan benang gigi untuk membersihkan sisa-sisa makanan

• Kurangi konsumsi makanan manis dan lengket seperti permen karet,coklat dll

• Meminimalisir konsumsi minuman yang bersooda karena dapat mengikis kekuatan gigi

• Berkumur dengan cairan yang mengandung antiseptic setelah menyikat gigi

• Lakukan pemeriksaan gigi rutin setiap 6 bulan sekali.

 



 Perawatan Gigi Berlubang

 1. Penambalan gigi. Pilihan utama perawatan gigi berlubang adalah dengan penambalan gigi. Apabila kerusakan gigi belum dalam umumnya dapat langsung dilakukan penambalan gigi dengan satu kali kunjungan. Bahan penambalan gigi bermacam-macam disesuaikan dengan kebutuhan kondisi gigi.

2. Crown/ jaket gigi. Bila kerusakan gigi parah dan penambalan gigi biasa dikhawatirkan mudah lepas maka diperlukan pemasangan crown/jaket gigi.

3. Perawatan saluran akar. Apabila kerusakan sudah dalam mencapai bagian pulpa gigi (berisi syaraf gigi dan pembuluh darah), diperlukan perawatan saluran akar. Biasanya perawatan saluran akar membutuh beberapa kali kunjungan.

4. Pencabutan gigi. Pilihan terakhir dari kondisi gigi yang tidak dapat dipertahankan lagi adalah pencabutan gigi. Sebaiknya untuk mengisi ruang kosong akibat pencabutan gigi diperlukan pemasangan gigi tiruan atau gigi palsu agar fungsi kunyah gigi tidak terganggu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar